Halaman
Seni Budaya dan Keterampilan Kelas VI SD/MI
129
Bab XVI
Bab XVI
Berkarya Benda Mainan Beroda
Berkarya Benda Mainan Beroda
Gambar 1
Mainan truk
Benda mainan beroda macamnya banyak sekali. Benda mainan
tersebut di antaranya berupa model benda. Ada model mobil, model
kereta api, model kereta belanja, model pengang kut pasir, dan
sebagainya.
Gambar 1
menunjukkan mainan truk. Dapatkah kamu
membuat benda mainan beroda sendiri? Mari, mencoba bersama-
sama.
Dalam bab ini kamu akan melakukan hal berikut.
1.
Merancang benda mainan beroda dengan membuat gambar rancangan.
2.
Membuat benda mainan beroda sesuai rancangan. Benda mainan beroda yang dibuat berupa truk dari gabus.
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Konsep Pembelajaran
130
Bab XVI Berkarya Benda Mainan Beroda
Kegiatan 1
Kegiatan 1
Dalam pembuatan karya kerajinan apa pun, sebaiknya diawali
dengan pembuatan gambar rancangan. Gambar rancangan dapat
berupa sketsa kasar atau sketsa yang diperhalus dan diwarnai
sedemikian rupa sehingga tampak lebih jelas dan menarik. Akan
lebih baik lagi jika pada gambar rancangan tersebut disertai nama
bagian-bagian dan bahan penyusunnya. Perhatikan contoh rancangan
mobil-mobil berikut.
A.
Merancang Benda Mainan Beroda
Gambar 2
Gambar rancangan mainan truk
Sketsa yang dibuat tidak hanya memberi gambaran bentuk
benda yang akan dibuat. Lebih dari itu, sketsa juga memberi
gambaran bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuatnya. Oleh
karena itu, biasakan selalu membuat sketsa terlebih dahulu sebelum
berkarya benda kerajinan.
Kepala truk
Bak truk
As roda
Roda depan
Roda belakang
Buatlah sketsa atau gambar rancangan sebuah benda mainan
beroda. Benda mainan beroda tersebut dapat beru pa mobil,
kereta api, kereta belanja, atau pengangkut pasir. Lengkapilah
rancangan dengan kete rangan nama bagian-bagiannya beserta
jenis bahan yang digunakan. Kumpulkan hasil pekerjaanmu
kepada bapak atau ibu guru untuk dinilai!
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Seni Budaya dan Keterampilan Kelas VI SD/MI
131
Berdasarkan sketsa atau gambar rancangan yang telah dibuat,
perkirakan alat dan bahan yang akan kamu butuhkan. Catatlah
kebutuhan alat dan bahan pada selembar kertas. Catatan tersebut
dapat kamu bawa sewaktu berbelanja alat dan bahan, sehingga tidak
ada bahan atau alat yang tidak dibeli karena alasan lupa. Kembali
ke toko yang jaraknya jauh dari rumah karena ada bahan yang lupa
dibeli sangat melelahkan dan mungkin menyebalkan bagimu. Oleh
karena itu, biasakan untuk selalu mendata dan mencatat alat dan
bahan yang dibutuhkan sebelum berangkat berbelanja.
Adapun alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat mainan
truk yaitu lembaran gabus berwarna, bilah bambu,
double tape
,
pensil, karet penghapus, jangka, spidol,
cutter
, dan gunting.
Setelah semua alat dan bahan siap, kamu dapat langsung mem -
buat polanya. Caranya seperti berikut.
1.
Gambarlah pola bagian-bagian mainan truk di atas sisi lembaran
gabus yang tidak berwarna.
B.
Membuat Benda Mainan Beroda Sesuai Rancangan
Gambar 3
Pola bagian-bagian mainan truk
pada selembar gabus
2. Potong-potong pola menggunakan pisau pemotong atau alat
khusus pemotong gabus.
Gambar 4
Memotong pola
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
132
Bab XVI Berkarya Benda Mainan Beroda
3. Rakitlah bagian bak truk dari pola 1A, 1B, 2A, 2B, 3A, dan 3B.
Tiap-tiap bagian disatukan de ngan direkat menggu na kan
double
tape
atau selotif bolak-balik.
Gambar 5
Merakit bagian bak truk
ÖÖ
Ö
Û
4. Dengan cara yang sama, rakitlah bagian kepala truk dari pola
4A, 4B, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10. Perhatikan caranya berikut.
Gambar 6
Merakit bagian kepala truk
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Gambar 7
Menyatukan bagian bak dengan kepala
truk
5.
Satukan bagian bak dan kepala truk yang telah selesai dirakit.
Caranya, sisi kepala truk yang akan disatukan dengan bak
ditempeli selotif bolak-balik, lalu direkatkan.
Ö
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Seni Budaya dan Keterampilan Kelas VI SD/MI
133
6.
Langkah berikutnya membuat roda. Pertama-tama buatlah dua
buah gabus bercelah se ba gai tempat as roda depan dan belakang.
Pada tiap-tiap ce lah tersebut pasanglah bilah bambu kecil se-
bagai as ro da. Satukan keempat roda dan buatlah lubang tepat
di tengah-tengahnya menggunakan bilah bambu. Setelah itu
pasangkan roda. Kancinglah tiap sisi luar as roda dengan tanah
liat agar gerak roda stabil dan tidak mudah lepas. Perhatikan
Gambar 8
.
Gambar 8
Pemasangan roda truk
Ö
Ö
Ö
Gambar 9
Menghias truk
7. Mainan truk yang telah selesai dirakit dapat kamu hias agar
lebih menarik, misalnya dengan memberi tulis an, menem pelkan
lampu atau plat nomor. Perhatikan contoh berikut.
Ö
Kegiatan 2
Kegiatan 2
Dengan bahan dan alat yang sama, buatlah karya mainan
truk dengan cara seperti di atas. Kumpulkan kepada bapak atau
ibu guru untuk dinilai!
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
134
Bab XVI Berkarya Benda Mainan Beroda
1.
Dalam berkarya kerajinan sebaiknya selalu diawali dengan pembuatan gambar
rancangan.
2.
Gambar rancangan yang baik ialah gambar rancangan yang jelas dan menarik.
3.
Tujuan pembuatan gambar rancangan yaitu memberikan gambaran bentuk benda
dan memberikan informasi bahan yang dibutuhkan.
4.
Gambar rancangan paling sederhana dapat diwujudkan dalam bentuk sketsa.
5. Sebelum berangkat belanja alat dan bahan untuk berkarya kerajinan, sebaiknya
dibuat catatan mengenai kebutuhan alat dan bahan.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan benar!
1.
Apa kegunaan alur pada permukaan roda?
2.
Apa saja jenis mainan yang digerakkan dengan roda, sebutkan paling tidak tiga jenis mainan?
3.
Apa yang dimaksud model benda beroda?
4.
Apa kegunaan model benda dalam kehidupan sehari-hari?
5.
Mengapa sebelum berkarya kerajinan kita dianjurkan membuat gambar rancangan?
Buatlah kreasi benda mainan beroda yang berupa model alat transportasi. Kumpulkan karyamu
kepada bapak atau ibu guru untuk dinilai!
Hasil Karya
Hasil Karya
Tes Tertulis
Tes Tertulis
Uji Kompetensi
Uji Kompetensi
Seorang arsitek biasanya membuat rancangan dan maket bangunan sebelum mulai
mendirikan bangunan. Demikan pula seorang insinyur mesin, selalu membuat rancangan dan
model benda sebelum membuat mobil atau pesawat. Sebagian dari kamu mungkin bercita-
cita menjadi arsitek atau insinyur mesin. Jika demikian, maka kamu perlu belajar membuat
rancangan benda dan model bendanya. Semua telah kamu pelajari dalam bab ini. Kini, kamu
selangkah lebih maju. Kamu telah mampu membuat rancangan benda sekaligus membuat
model bendanya. Kamu siap menjadi calon insinyur di masa depan.
Ringkasan Materi
Ringkasan Materi
Cermin Kemampuan
Cermin Kemampuan
Seni Budaya dan Keterampilan Kelas VI SD/MI
135
Latihan Ulangan Akhir Semester
Latihan Ulangan Akhir Semester
A. Berilah tanda silang (
×
) pada jawaban yang tepat!
1. Gambar yang dibuat dengan pola teratur dan
digunakan sebagai hiasan disebut . . . .
a. motif hias
b. relief
c. patron
d. disain
2. Sebelum mengenal kain, nenek mo yang kita
membuat motif hias pada . . . .
a. tembok
b.
tubuh dan kulit kayu
c. tempurung kelapa
d. batu cadas
3. Dalam batik Jawa motif garis-garis disebut
motif . . . .
a. abstrak
b.
lurik
c.
truntum
d.
jumputan
4. Salah sa tu keunikan motif sulaman kasab
timbul yaitu . . . .
a.
disulam dari benang jahit warna-warni
b. sulaman disusun secara teratur dan
berulang-ulang
c. bagian dalam motif sulaman diisi
potongan karton
d.
motif sulaman berupa motif geo metris
5. Keunikan motif
poleng
terdapat pada makna
simboliknya. Motif kotak-kotak hitam dan
putih secara berselang-seling mengandung
makna . . . .
a.
baik dan buruk
b.
hambar dan asin
c.
laki-laki dan perempuan
d.
api dan air
6. Gambar ilustrasi disebut juga gambar
. . . .
a. cerita
c. drama
b. dekorasi
d. karikatur
7. Alat menggambar berikut yang tidak
memerlukan pengencer yaitu . . . .
a. cat poster
c. konte
b. cat air
d. tinta
8. Dalam menggambar ilustrasi suasana alam
sekitar, bingkai pemandang ber fungsi untuk
. . . .
a.
memilih sudut pandang suasana alam
yang paling menarik
b.
membidik gambar suasana alam dalam
bentuk foto
c. membuat sketsa kasar suasana alam
yang diamati
d.
membingkai gambar suasana alam yang
telah dibuat
9. Sampek berasal dari daerah . . . .
a. Jawa Barat
b. Jawa Tengah
c. Kalimantan
d. Papua
10.
Jenis gendang yang terdapat di Papua,
Kalimantan Tengah, dan Maluku disebut
gendang . . . .
a. Jawa
b. tifa
c. melayu
d. karo
11. Musik Thek-Thek atau Kentungan berasal
dari daerah . . . .
a. Jawa Barat
b. Jawa Timur
c. Jawa Tengah
d. Papua
12.
Tangga nada yang digunakan dalam lagu
”Soleram” yaitu . . . .
a. diatonik mayor
b. diatonik minor
c. pentatonik
d. septatonik
13.
Lagu yang isi syairnya menggambarkan
kegagahan burung garuda yang menja di
lambang negara kita yaitu lagu . . . .
a. Manuk Dadali
b. Apuse
c. Gundhul Pacul
d. Soleram
136
Latihan Ulangan Akhir Semester
14. Musik Thek-Thek atau Kentungan dimain-
kan oleh . . . orang.
a.
20 sampai 30
b.
20 sampai 40
c.
30 sampai 40
d.
30 sampai 50
15.
Garis-garis di lantai yang dibentuk oleh
formasi penari disebut . . . .
a. properti
b. pola lantai
c. pola tari
d. ekspresi
16.
Tarian yang hidup dan berkembang di
kalangan rakyat jelata disebut tari . . . .
a. klasik
b. rakyat
c. modern
d. kreasi baru
17.
Bentuk pola lantai dalam karya tari di-
sesuaikan dengan . . . .
a.
jumlah penari, gerak tari, dan tem pat
pertunjukan
b.
busana, tata rias, dan panggung
c.
panggung, properti, dan tata rias
d.
tata lampu, busana, dan gerak
18.
Koreografer dapat menunjukkan ke -
mampuan nya dalam mencipta karya tari
melalui . . . .
a. pergelaran
b. wawasan
c. apresiasi
d. ekspresi
19.
Tari Kuda Kepang diperagakan secara
. . . .
a. berpasangan
b. duet
c. berkelompok
d. perseorangan
20. Tari
Kuda Gepang Putri berasal dari daerah
. . . .
a. Sumatra Selatan
b. Kalimantan Selatan
c. NTB
d. Maluku
21.
Karya tari yang berasal dari daerah
Surakarta yaitu tari . . . .
a. Lengger
b. Srimpi
c. Jaipongan
d. Remo
22. Seksi-seksi khusus dalam pergelaran karya
seni tari yaitu . . . .
a.
penata tari, penata rias, penata bu sa na,
penata panggung, dan pe nata iringan
b. sekretaris, bendahara, penang gung
jawab, dan penata tari
c.
penanggung jawab, ketua, penata tari,
penata panggung, dan penata iringan
d. pengumpul karya tari, pelaksana,
penanggung jawab, koordinator, dan
penata tari
23. Saat pertama kali diciptakan, roda beru pa
. . . .
a.
logam berlapis karet
b. kayu gelondongan
c.
bulatan dari tanah liat
d.
bulatan dari semen
24. Di
antara jenis kereta di bawah ini yang
bukan sebagai alat transportasi yaitu
. . . .
a.
kereta uap
c.
kereta mini
b.
kereta api
d.
kereta belanja
25.
Tujuan pemberian roda pada berbagai
perabot yaitu untuk . . . .
a.
memudahkan dalam memindahkannya
b.
memudahkan dalam men jualnya
c.
memudahkan dalam mem belinya
d.
mengamankan perabot dari pencuri
26. Komponen utama otopet yaitu . . . .
a. papan pijakan, sabuk pengaman,
roda
b. kayuh, tempat duduk, tangkai
kemudi
c.
papan pijakan, tangkai tegak, tangkai
kemudi, roda
d.
rem, roda, tangkai kemudi, jeruji
27.
Pembuatan gambar rancangan sebelum
berkarya benda kerajinan selalu dian jurkan
sebab dapat . . . .
a.
memberi gambaran bentuk benda yang
akan dibuat
b.
menghemat biaya pem buatan
c.
mempercepat proses pem buatan
d.
merangsang timbulnya ide baru
28. Gambar rancangan yang baik yaitu . . . .
a.
berupa sketsa kasar
b. sketsa yang diperhalus, diwarnai, di-
sertai nama bagian-bagiannya
c.
dibuat dalam ukuran besar
d.
diwarnai dengan warna-warna te rang
Seni Budaya dan Keterampilan Kelas VI SD/MI
137
29.
Bagian otopet yang ditunjukkan oleh huruf
A disebut . . . .
a. tangkai tegak
b. kemudi
c. kayuh
d. sandaran
30.
Bagian truk yang ditunjukkan oleh huruf B
disebut . . . .
a. bak
b. roda
c. kepala
d. rem
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan benar!
1. Bagaimana keunikan sulaman Gayo?
2. Apa kegunaan kain
poleng
Bali?
3. Bagaimana tahapan-tahapan penyelenggaraan pameran karya seni rupa!
4. Apa persamaan dan perbedaan musik Thek-Thek atau Kentungan
dengan musik
Angklung!
5. Tangga nada apa yang digunakan dalam lagu ”Manuk Dadali”?
6. Apa yang kamu ketahui tentang musik ”Sasando”?
Jelaskan!
7. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam membuat bentuk pola lantai karya tari?
8. Apa saja langkah-langkah untuk menggelar karya tari?
9. Apa saja jenis perabot rumah tangga yang memiliki roda?
10. Mengapa orang menciptakan model benda beroda? Jelaskan maksud dan tuju annya!
C. Praktik
1.
Buatlah lukisan pemandangan alam. Gunakan media basah untuk lukisanmu. Kemudian,
nilaikan kepada gurumu!
2.
Siapkan satu lagu daerah. Mainkan menggunakan alat musik melodis yang ada di lingkunganmu.
Kemudian, pentaskan di depan kelas.
138
Latihan Ulangan Akhir Semester
3. Pilih salah satu karya tari yang kamu kuasai. Jika kamu memilih bentuk tari berpasangan
maka tentukan pasanganmu. Jika kamu memilih bentuk tari kelompok maka tentukan anggota
kelompok. Siapkan karya tari yang telah kamu pilih untuk diperagakan di depan kelas. Persiapan
yang kamu lakukan meliputi latihan gerak dan mempersiapkan unsur-unsur pendukungnya.
Unsur-unsur pendukung yang kamu siapkan antara lain iringan, busana, tata rias, dan properti
tari. Setelah semua kamu padukan, tampilkan di depan kelas.
4.
Ciptakan sebuah mainan beroda. Mainan beroda tersebut misalnya mobil-mobilan, kereta api,
pesawat terbang, dan becak.Kamu bebas menentukan bahan yang akan digunakan. Hiaslah
mainan tersebut sebaik-baiknya. Kemudian, nilaikan kepada Bapak atau Ibu guru.
139
Glosarium
Glosarium
abstrak
: tidak berwujud, motif abstrak berarti motif yang tidak menyerupai suatu objek
tertentu
akor
: susunan nada yang terdiri atas tiga nada atau lebih yang terdengar harmonis
andante moderato
: tempo sedang
antropologi
: cabang ilmu yang mempelajari asal-usul manusia, bentuk sik, adat istiadat,
dan kepercayaan pada masa lampau
apresiasi
: menilai, apresiasi seni berarti menilai karya seni
benda dua dimensi : benda yang berukuran panjang dan lebar
benda tiga dimensi : benda yang berukuran panjang, lebar, dan tinggi
desainer
: perancang, desainer busana berarti perancang busana
dimensi : ukuran
display
:
pajangan,
meja
display
berarti meja untuk memajang
ekspresi
: pengungkapan maksud, gagasan, ataupun perasaan
estetik :
nilai
keindahan
geometris
: terukur, bentuk geometris berarti bentuk-bentuk yang terukur misal lingkaran,
segitiga, setengah lingkaran, dan sebagainya
karakter
: sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti, tabiat, watak
kolektor
: orang yang hobi mengoleksi benda seni dan barang antik
koreografer
: ahli mencipta dan mengubah gerak tari
motif
: gambar atau corak pada benda
naturalis
: bebas, alami, bentuk naturalis berarti bentuk-bentuk bebas yang terdapat di
alam
objek
: benda atau hal yang menjadi pusat perhatian
properti tari
: alat atau benda yang digunakan oleh penari untuk melakukan gerak tari
realis
: nyata atau sesuai aslinya, realisme berarti aliran dalam seni di mana seorang
seniman melukiskan objek sesuai atau semirip mungkin dengan objek aslinya
repertoar
: kumpulan komposisi musik yang digunakan dalam pergelaran musik
sketsa
: gambar rancangan yang dibuat dalam waktu singkat dan bersifat sementara
simbol
: gambar atau bentuk yang mengandung makna
teknik
: kepandaian atau cara (membuat suatu benda seni, kerajin an, dan sebagainya).
tema
: pokok pikiran, dasar cerita
tifa
: sejenis gendang kecil yang berasal dari Indonesia Timur
tripleks
: papan berlapis tiga
Seni Budaya dan Keterampilan Kelas VI SD/MI
140
Indeks
Indeks
Indeks
A
alat musik melodis 28–36
alat musik ritmis 27–36
anyaman 59–66
apresiasi 5–8
B
batik 1–8
birama 24–26, 93–94
boneka 9–20
C
canting 3–20
D
diatonik 93–94
I
ilustrasi 9–20, 81–88
irama 23–36, 90–94, 96–102
iringan sederhana 32–36
K
kerajinan 60–66, 121–126
M
melodi 23–36, 40–46, 92–94, 96–102
menggambar ilustrasi Suasana 82–88
menyanyi 1–8, 27–36, 95–102
motif 1–8, 21–26
musik daerah 21–26, 89–94
N
nusantara 5–8, 39–58, 90–94, 103–108
P
pameran 81–88
peragaan 41–58, 103–108
perencanaan 120–122
pianika 28–46
pola lantai 37–46, 109–122
141
R
rancangan 58, 128–132
recorder 28–36, 96–102
S
sketsa 13–20, 84–88, 128–132
T
tangga nada 26–36, 91–94, 97–102
tari klasik 39–46
tari nusantara 37–46
teknik membatik 3–8
U
unsur musik 23–26
Seni Budaya dan Keterampilan Kelas VI SD/MI
142
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Anno, Mitsumasa. 1975.
Khazanah Pengetahuan Bagi Anak-Anak: Kehidupan dan Keseng gangan.
Jakarta: Tira Pustaka.
Berry, C.E. 1995.
Widya Wiyata Pertama Anak-Anak: Musik dan Seni Rupa.
Jakarta: Tira Pustaka.
Djumena, Nian S. 1990.
Batik dan Mitra.
Jakarta: Djambatan.
Ungkapan Sehelai Batik.
Jakarta: Djambatan.
Harmunah, S. Mus. 1987.
Musik Keroncong: Sejarah, Gaya, dan Perkembangan.
Yogyakarta: Pusat
Musik Liturgi.
Humphrey, Doris. 1993.
Seni Menata Tari (The Art of Making Dances).
Jakarta: Dewan Ke senian
Jakarta.
Kodijat, Latifah. 1986.
Istilah-Istilah Musik.
Jakarta: Djambatan.
Klenden, Anzis. 1995.
Percobaan Sederhana. Terjemahan Berry, CE.
Jakarta: Tira Pustaka.
Mahmud, A.T. 1989.
Pustaka Nada Kumpulan Lagu Anak-Anak.
Jakarta: Gramedia.
Parinding, Samban C. dan Achjadi Judi. 1988.
Toraja: Indonesia’s Mountain Eden.
Jakarta: Yayasan
Kebudayaan dan Pengembangan Pariwisata.
Raharjo, Slamet. 1990.
Teori Seni Vokal.
Semarang: Media Wiyata.
Rangkuti, R.E. 1984.
Kumpulan Lagu-Lagu Daerah.
Jakarta: Titik Terang.
Rusliana, Iyus. 1990.
Pendidikan Seni Tari: Buku Guru Sekolah Dasar.
Jakarta: Departemen Pendidik-
an dan Kebudayaan.
Siagian, M. Pardosi. 1981.
Indonesia Yang Kucinta.
Yogyakarta: Penyebar Musik Indonesia.
Smith, Jacqueline. 1985.
Komposisi Tari Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru, Terjemahan Ben Suhar-
to.
Yogyakarta: Ikalasti.
Soedarsono. 1972.
Djawa dan Bali: Dua Pusat Perkembangan Drama Tari Tradisionil
di Indonesia.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Soemantri, Hilda. 1998.
Indonesian Heritages: Seni Rupa.
Jakarta. Buku Antar Bangsa untuk Grolier
International. Inc.
Soetedjo, Tebok. 1983.
Diktat Komposisi Tari I.
Yogyakarta: Akademi Seni Tari Indonesia.
Harmoko . 1995.
Buku Indonesia Indah : Batik.
Jakarta. Yayasan Harapan Kita–BP3–TMII.
______ . 1995.
Buku Indonesia Indah: Busana Tradisional.
Jakarta: Yayasan Harapan Kita–BP3–
TMII.
______ . 1995.
Buku Indonesia Indah: Kain-Kain Non Tenun Indonesia.
Jakarta: Yayasan Harapan
Kita–BP3–TMII.
______ . 1995.
Buku Indonesia Indah: Tari Tradisional Indonesia.
Jakarta: Yayasan Harapan Kita–
BP3–TMII.
______ . 1995.
Buku Indonesia Indah: Teater Tradisional Indonesia.
Jakarta: Yayasan Harapan Kita–
BP3–TMII.
Toekio. M, Soegeng. 1987.
Mengenal Ragam Hias Indonesia.
Bandung: Angkasa.
______________ . 1982.
Aneka Hobi Rumah Tangga.
Jakarta: Tira Pustaka.
______________ . 1982.
Buatlah dan Kerjakan (Hasta Karya Anak-Anak).
Jakarta: Tira Pustaka.
______________ . 1988.
Roda dan Sayap. Terjemahan Laabs Gerald.
Jakarta: Tira Pustaka.
Daftar Pustaka
143
Bab I
Gambar 1
Motif batik pada kerajinan kayu . . . . . . . . . . . . .
1
Gambar 2
Motif parang rusak barong . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2
Gambar 3
Motif truntum . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2
Gambar 4
Batik madura . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2
Gambar 5
Batik papua. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2
Gambar 6
Motif
rereng sigaret
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3
Gambar 7
Motif kaligra arab . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3
Gambar 8
Batik pekalongan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3
Gambar 9
Batik tuban . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3
Gambar 10 Macam macam canting . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4
Gambar 11 Membatik dengan canting . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4
Gambar 12 Proses celup ikat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4
Gambar 13 Membatik dengan canting cap . . . . . . . . . . . . . . .
5
Gambar 14 Proses menolet . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5
Gambar 15 Motif
basurek
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5
Gambar 16 Batik asmat. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5
Gambar 17 Batik solo . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
6
Gambar 18 Batik madura . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
6
Gambar 19 Motif ombak sinapur karang . . . . . . . . . . . . . . . .
6
Gambar 20 Motif naga balimbur . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
6
Bab II
Gambar 1
Kegiatan membatik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
9
Gambar 2
Alat dan bahan membatik. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
10
Gambar 3
Menggambar motif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
10
Gambar 4
Motif jadi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
10
Gambar 5
Menutup sebagian pola dengan lilin . . . . . . . . . .
11
Gambar 6
Pola ditutup dengan lilin . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
11
Gambar 7
Larutan naptol ASLB, garam diazo merah B,
dan kostik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
11
Gambar 8
Larutan naptol A5G, garam diazo kuning Gc,
dan kostik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
11
Gambar 9
Proses pencelupan dan penghilangan lilin . . . . .
11
Gambar 10 Proses perintangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
12
Gambar 11 Ilustrasi cerita bergambar . . . . . . . . . . . . . . . . . .
13
Gambar 12 Ilustrasi sebagai sarana pengungkapan
perasaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
13
Gambar 13 Media kering . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
14
Gambar 14 Media basah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
14
Gambar 15 Ilustrasi kegiatan pramuka. . . . . . . . . . . . . . . . . .
14
Gambar 16 Ilustrasi kegiatan belajar di kelas . . . . . . . . . . . .
14
Gambar 17 Sketsa 1 suasana di kantin di kelas . . . . . . . . . . .
14
Gambar 18 Sketsa 2 suasana di kantin sekolah . . . . . . . . . . .
15
Gambar 19 Sketsa yang disempurna kan. . . . . . . . . . . . . . . . .
15
Gambar 20 Ilustrasi dengan pewarnaan cat air . . . . . . . . . . .
15
Gambar 21–27 Langkah-langkah berkarya boneka . . . . . . . . 6–19
Bab III
Gambar 1
Musik sasando . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
21
Gambar 2
Tanjidor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
22
Gambar 3
Gambang kromong . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
22
Gambar 4
Kolintang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
23
Gambar 5
Sampek . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
23
Gambar 6
Musik gordang sembilang. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
24
Bab IV
Gambar 1
Piano . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
27
Gambar 2
Wilayah nada pada pianika . . . . . . . . . . . . . . . . .
30
Bab V
Gambar 1
Pertunjukan tari Baris Massal . . . . . . . . . . . . . . .
37
Gambar 2
Garis lantai yang dilalui seorang penari . . . . . . .
38
Gambar 3
Garis di lantai oleh formasi penari
kelompok . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
38
Gambar 4–5
Berbagai bentuk pola lantai . . . . . . . . . . . . . .
38
Gambar 6
Tari Ana Ule . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
39
Gambar 7
Tari Srimpi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
40
Gambar 8
Tari Geol Saliter . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
40
Gambar 9
Tari jaran Kepang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
41
Gambar 10 Tari Bedhaya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
41
Gambar 11 Pola lantai segi empat dengan seorang
penari di tengah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
43
Gambar 12 Pola lantai untuk segi empat dengan garis
horizontal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
43
Gambar 13 Pola lantai untuk maksud kebersamaan . . . . . . .
43
Gambar 14 Dua bentuk pola lantai . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
44
Gambar 15 Pertunjukan karya tari di lapangan . . . . . . . . . . .
44
Gambar 16 Rangkaian gerak dengan pola lantai garis
lurus . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
45
Bab VI
Gambar 1
Pola lantai garis melengkung . . . . . . . . . . . . . . . .
47
Gambar 2
Rangkaian garis yang dilalui oleh penari . . . . . .
48
Gambar 3
Rangkaian garis yang dibentuk oleh formasi
penari . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
49
Gambar 4–9 Gerak tari Gembira . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 50–52
Gambar 10–22 Gerak tari Ajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 52–57
Bab VII
Gambar 1
Menganyam selongsong ketupat . . . . . . . . . . . . .
59
Gambar 2
Kerajinan anyaman . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
60
Gambar 3
Bakul nasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
61
Gambar 4
Selongsong ketupat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
61
Gambar 5
Kisa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
61
Gambar 6
Bingkai foto dan tempat pensil . . . . . . . . . . . . . .
61
Gambar 7
Hiasan dinding. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
61
Gambar 8
Motif anyaman kombinasi . . . . . . . . . . . . . . . . . .
62
Gambar 9
Motif anyaman dasar tunggal . . . . . . . . . . . . . . .
62
Gambar 10 Tikar pandan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
63
Gambar 11 Tempat pakaian dari rotan . . . . . . . . . . . . . . . . . .
63
Gambar 12 Dinding anyaman bambu . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
64
Gambar 13 Atap anyaman daun kelapa . . . . . . . . . . . . . . . . .
64
Gambar 14 Kursi anyaman rotan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
64
Daftar Gambar
Daftar Gambar
Seni Budaya dan Keterampilan Kelas VI SD/MI
144
Bab VIII
Gambar 1
Bingkai foto dan tempat pensil . . . . . . . . . . . . . .
67
Gambar 2
Motif anyaman . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
68
Gambar 3
Lungsin dan pakan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
68
Gambar 4
Lungsin dimasuki pakan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
69
Gambar 5
Benda pakai dengan hiasan anyaman . . . . . . . . .
69
Gambar 6–7
Langkah-langkah membuat tempat pensil . .
70
Bab IX
Gambar 1
Kain tenunan dengan berbagai motif . . . . . . . . .
75
Gambar 2
Tifa berukir. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
76
Gambar 3
Rumah adat Toraja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
76
Gambar 4
Rumah adat Kalimantan Timur . . . . . . . . . . . . . .
76
Gambar 5
Sarung bantal bermotif kawung. . . . . . . . . . . . . .
76
Gambar 6
Kabongo
dan
Katik
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
77
Gambar 7
Pa’barre allo . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
77
Gambar 8
Motif geometris untuk pinggiran. . . . . . . . . . . . .
77
Gambar 9
Motif geometris sebagai hiasan . . . . . . . . . . . . . .
77
Gambar 10 Motif geometris sebagai pengisi
bidang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
77
Gambar 11 Sulaman
kasab timbul
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
78
Gambar 12 Tas dengan sulaman gayo . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
78
Gambar 13 Kain poleng bali . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
79
Gambar 14 Kain tenun toraja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
79
Bab X
Gambar 1
Lukisan pemandangan alam . . . . . . . . . . . . . . . .
81
Gambar 2
Lukisan suasana alam padang rumput . . . . . . . .
82
Gambar 3
Lukisan suasana jalan desa . . . . . . . . . . . . . . . . .
80
Gambar 4
Lukisan Kampung, I Bagus Madeh Pugug . . . . .
82
Gambar 5
Lukisan Pemandangan alam, Joko S.P. . . . . . . .
83
Gambar 6
Lukisan Kampung Abas Ali Basyah . . . . . . . . . . .
83
Gambar 7
Bingkai pemandangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
83
Gambar 8
Perlengkapan menggambar . . . . . . . . . . . . . . . . .
83
Gambar 10–14 Sketsa dan langkah-langkah menggambar
suasana alam . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 84–86
Gambar 15 Penataan pameran kelas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
86
Gambar 16 Penataan pameran di luar gedung . . . . . . . . . . . .
86
Gambar 17 Penataan pameran seni lukis di galeri . . . . . . . .
87
Gambar 18 Penataan pameran seni keramik
di dalam gedung . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
87
Bab XI
Gambar 1
Musik thek-thek. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
89
Gambar 2
Musik thek-thek atau kentungan . . . . . . . . . . . . .
92
Gambar 3
Musik angklung . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
92
Bab XII
Gambar 1
Permainan musik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
95
Gambar 2
Pianika dan wilayah nadanya . . . . . . . . . . . . . . . .
97
Bab XIII
Gambar 1
Pola lantai dalam peragaan karya
tari . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
103
Gambar 2
Pola lantai tari Alambhana . . . . . . . . . . . . . . . . . .
104
Gambar 3
Pola lantai tari Tani . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
104
Gambar 4
Pola lantai dengan tiga penari . . . . . . . . . . . . . . .
105
Gambar 5
Pola lantai dengan banyak penari . . . . . . . . . . . .
105
Gambar 6
Pola lantai di panggung prosenium . . . . . . . . . . .
105
Gambar 7
Pola lantai di lapangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
105
Gambar 8
Tari dengan pola lantai lingkaran . . . . . . . . . . . .
106
Gambar 9
Tari dengan pola lantai garis lurus . . . . . . . . . . .
106
Gambar 10 Tari perang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
106
Bab XIV
Gambar 1
Tari Kuda Kepang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
109
Gambar 2–11
Gerak tari Kuda Gembira . . . . . . . . . . . . . . 110–119
Gambar 12 Panggung pergelaran permanen . . . . . . . . . . . . .
121
Gambar 13 Panggung pergelaran nonpermanen . . . . . . . . . .
121
Bab XV
Gambar 1
Becak penjaja jasa odong-odong . . . . . . . . . . . . .
123
Gambar 2
Menggeser lemari tak beroda . . . . . . . . . . . . . . . .
124
Gambar 3
Menggeser lemari beroda . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
124
Gambar 4
Truk . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
124
Gambar 5
Kereta kuda . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
124
Gambar 6
Becak . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
124
Gambar 7
Sepeda motor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
124
Gambar 8
Kereta belanja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
125
Gambar 9
Kursi roda . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
125
Gambar 10 Model becak . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
125
Gambar 11 Kursi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
125
Gambar 12 Model sepeda . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
125
Gambar 13 Model sepeda motor kayu. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
125
Gambar 14 Mobil-mobilan kertas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
126
Gambar 15 Kereta api mainan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
126
Gambar 16 Otopet . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
127
Bab XVI
Gambar 1
Mainan truk . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
129
Gambar 2
Rancangan mainan truk . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
130
Gambar 3–9 Langkah-langkah membuat mainan truk . . 131–133
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Tabel
Tabel Evaluasi Pameran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
87
87